
Surat Bunuh Diri Kurt Cobain Bukti Depresi Tidak Terselesaikan – Nama Kurt Cobain pertama kali familiar di telinga para pecinta music sejak dirinya mulai mendirikan sebuah band rock alternatif yang diberi nama Nirvana. Nirvana berasal dari Aberdeen, Washington dengan genre rock alternatif dan atau grunge atau lebih dikenal dengan Seattle Sounds. Didirikan pada tahun 1987, ambisi besar Kurt Cobain membawa ia dan teman-temannya menuju superstar dengan menciptakan karya-karya yang luar biasa dicintai para penikmat musik underground.
Kepopuleran Nirvana tak ayal hanya bertahan selama 3 tahun saja. Salah seorang member band sekaligus vokalis, Kurt Cobain ditemukan meninggal di kediamannya yang berlokasi di Seattle pada 5 April 1994.
Kurt ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dengan peluru senapan gauge 20 yang berada di dadanya. Kurt tewas bunuh diri dengan selembar surat yang berada di salah satu sisi saku jaketnya. Sepertinya Kurt sudah merencanakan bunuh dirinya kali ini secara matang setelah sebelumnya juga pernah berusaha bunuh diri dengan menenggak sampanye dan 50 pil rohypnol. Aksinya kala itu tidak berlangsung lancar karena Kurt segera ditemukan oleh Courtney, istrinya. Kala itu Kurt dan istri serta putri semata wayangnya sedang berada di hotel di Roma, tempat di mana Kurt akan melanjutkan tur Eropanya setelah Munchen.
Isi surat bunuh diri Kurt menarik banyak perhatian publik karena isinya yang dituliskan dengan penuh emosional, amarah dan ketulusan. Artikel yang dikutip ini akan menjelaskan isi dari surat bunuh diri yang ditinggalkan oleh Kurt.
– “To Boddah”
Dalam suratnya, kalimat pertama yang dituliskan Kurt adalah tertuju untuk Boddah. Boddah diketahui sebagai teman bayangan Kurt pada waktu kecil. Karena ini, Kurt dianggap sebagai penyintas bipolar disorder. Namun belum ada yang memastikan apakah hal tersebut benar.
– Penyesalan dan Rasa Bersalah
Kurt menuliskan banyak ucapan rasa bersalah. Mulai dari pernyataan bahwa ia terus menjadi seseorang yang bersikap kekanak-kanakan karena terus mengeluh dan bersikap buruk. Kurt juga mengaku bahwa dirinya merasa menyesal kepada para penggemarnya karena dia selalu berusaha berpura-pura menikmati pertunjukan, padahal tidak. Kurt hanyalah sedang berbohong, dia merasa bersalah karenanya.
Dalam suratnya, Kurt juga berkata bahwa dirinya menyesal karena selalu bersikap “menerka-nerka” kepada orang-orang di sekitarnya. Mungkin jika diartikan lebih dalam, Kurt merasa bersalah karena berperasangka buruk pada orang-orang di sekitarnya.
– Berterima kasih Kepada Istri
Walaupun Kurt didapati sering cekcok dengan Courtney, namun dirinya tetap mengakui bahwa Courtney adalah sesosok istri yang baik bagaikan malaikat, penuh simpati dan mengurusnya dengan baik dalam segala kondisinya. Karenanya, Kurt bersyukur dan berterima kasih. Kurt juga menuliskan kalimat “I Love You” sebanyak tiga kali yang ditujukan untuk istri dan anaknya.

– Untuk Putrinya, Frances
Dalam suratnya juga disebutkan bahwa Kurt berharap anaknya tidak akan pernah menjadi sepertinya. Menjadi seorang rocker yang hidupnya hancur karena pengaruh obat-obatan berbahaya. Kurt tidak menginginkannya. Ia ingin agar putrinya selalu Bahagia dan tumbuh menjadi gadis yang memiliki kehidupan baik.
– Depresi
Dalam suratnya Kurt dengan jelas mengatakan bahwa dia sudah sejak lama mulai kehilangan semangatnya dalam bermusik dan menjalani hidup. Apapun yang dilakukannya baik di atas maupun di bawah panggung sudah tidak dapat ia nikmati lagi. Semua terasa hampa, Kurt depresi berat. Itulah alasan mengapa Kurt selalubersikap buruk dan menjauhi semua orang. Dia juga mengakui bahwa dirinya selalu bersikap labil layaknya bayi yang terus berubah-ubah. Tidak bersemangat dan tidak berempati.