
Para penggemar musik rock pada tahun 1994 tengah dikejutkan dengan pemberitaan atas meninggalnya vokalis grup band Nirvana yang legendari bernama Kurt Cobain di usianya yang masih terbilang muda yaitu 27 tahun. Berita tersebut tentu saja menambah deretan musisi lengendaris kelas dunia yang harus kehilangan nyawa saat popularitasnya sedang melejit seperti John Lennon, Bob Marley, Freddie Mercury dan sebagainya.
Vokalis band Nirvana yang terkenal dengan lagu legendarisnya yang berjudul Smell Like Teen Spirit tersebut ditemukan tewas di garasi rumahnya akibat luka tembak yang mengenai bagian kepalanya. Dugaan terkuat menyebutkan bahwa dirinya tewas karena aksi bunuh diri. Namun, berbagai spekulasi pun muncul dengan hadirnya berbagai kejanggalan yang muncul dari hasil forensik yang telah dikeluarkan oleh kepolisian setempat dan mengarah pada aksi pembunuhan. Berikut ini akan kami bagikan informasi mengenai perkembangan terbaru kasus pembunuhan Kurt Cobaik yang masih belum terpecahkan hingga saat ini.
Salah satu bukti forensik yang menyangkal bahwa kematian Kurt Cobain disebabkan oleh aksi bunuh diri adalah tidak ditemukannya sidik jadi pada senapan yang ditemukan di lokasi kejadian. Ya, posisi Cobain saat ditemukan di garasi rumahnya memang sedang terlentang dan terdapat senapan tergeletak di dadanya. Hasil penyelidikan dan investigasi forensik menyebutkan bahwa tidak ditemukan adanya sidik jari pada senapan tersebut. Bahkan, hasil penyelidikan juga menyebutkan bahwa tidak ada jejak telapak tangan pada ruang pengisian dan residu peluru. Padahal, seharusnya pada bagian tersebut menyisakan jejak sidik jari maupun telapak tangan ketika senapan digunakan untuk menembak. Selain itu, kejanggalan semakin kuat dimana saat Cobain ditemukan tidak mengenakan sarung tangan sama sekali.

Kematian Cobain tidak hanya diduga oleh aksi bunuh diri saja, melainkan juga diduka mengalami overdosis akibat konsumsi obat-obatan terlarang. Tentu saja dugaan tersebut menimbulkan spekulasi lain yang saling bertentangan. Hasil forensik dan autopsi memang menyebutkan bahwa banyak sekali kandungan berbagai jenis narkotika yang terdapat di dalam tubunya seperti obat penenang (Valium), heroin, dan sebagainya. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa Cobain memang mengonsumsi berbagai obat-obatan terlarang sebelum ditemukan meninggal dunia. Spekulasi baru muncul saat salah satu ahli toksik asal Kanada yang bernama Roger Lewis beragumen bahwa kandungan obat-obatan terlarang yang berlebihan seharusnya membuat Cobain lumpuh atau bahkan meninggal dunia seketika. Selain itu, kandungan obat-obatan terlarang yang berlebihan juga tidak memungkinkan untuknya melakukan bunuh diri terlebih menembakkan senapan ke dirinya sendiri.
Barbagai barang bukti lain yang mencurigakan juga ditemukan di sekitar TKP. Salah satu barang bukti yang dianggap mencurigakan adalah ditemukannya rokok dari merk yang tidak biasa dikonsumsinya. Kondisi tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Cobain sempat menghisap rokok bersama dengan orang lain sebelum ditemukan meninggal dunia. Kejanggalan lainnya pun muncul ketika adanya transaksi kartu kredit yang terjadi pasca Cobain ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Meskipun pihak Bank Seafirst mengemukakan bahwa hal tersebut terjadi karena adanya delay oleh sistem pencatatan transaksi komputer. Namun, tak sedikit pula yang berspekualsi bahwa setelah menghisap rokok bersama dan melancarkan aksi pembunuhan maka terduga pelaku menguras kartu kreditnya. Terdapat pula barang bukti lain berupa catatan pribadi Cobain yang mampu menepis adanya dugaan bunuh diri. Pasalnya, catatan tersebut tidak mencerminkan adanya keinginan untuk melakukan terlebih kecuali pada empat baris pertama yang diduga bukan ditulis olehnya sendiri.