
Siapa yang tidak mengenal band ternama dunia Nirvana. Band yang begitu fenomenal dengan hits terbaiknya Smells Like Teen Spirit ini begitu popular sebelum era melenia. Keusksesan Nirvana tidak lepas dari kiprah sang vokalis sekaligus gitaris-nya Kurt Cobain. Akan tetapi, ada satu hal yang sampai sekarang masih menjadi tanda tanya. Yakni tentang kematian sang vokalis tersebut yang masih menjadi misteri. Maklum saja Kurt Cobain meninggal dunia ketika sedang berada di puncak kejayaannya.
8 April 1994, di mana ia baru menginjak umur 27 tahun. Sebuah kabar yang begitu mengejutkan dunia musik di seantero dunia ini. Ternyata kesuksesan tidak membawa kebahagiaan bagi vokalis Nirvana ini. Cobain terkadang tidak merasa nyaman sehingga membuatnya tidak terkendali. Dalam hidupnya. Kurt Cobain tidak bisa lepas dari yang namanya heroin. Hal yang membuatnya sering merasa depresi dan frustasi selama hidupnya.
Tepat di usianya ke 27, cobain ditemukan tergeletak tewas di rumahnya yang berada di Seattle. Jasad dari Cobain ditemukan oleh seorang pekerja listrik yang ingin memperbaiki lampu ruma. Dari jasad Cobain ditemukan disampingnya tergeletak catatan kemudian dengan sebuah senapan yang berada di dadanya. Dari mayat tersebut memang terlihat jelas bahwa ada bekas tembakan yang kemudian memberikan lupang pada bagian kepalanya. Berawal dari itulah kemudian berkesimpulan bahwa apa yang dilakukan Cobain merupakan hasil bunuh diri.
Meski sudah bertahun-tahun, kematian sang vokalis itu masih menjadi misteri. Banyak anggapan yang muncul, menganggap bahwa kematian bunuh diri Cobain masih jadi tanda tanya. Kematian tersebut memang murni bunuh diri atau dibunuh. Sampai saat inipun, tidak diketahui dengan pasti. Banyak orang yang meyakini bahwa Cobain mati dengan bunuh diri. Hal ini pulalah yang sampai sekarang masih diklaim oleh pihak kepolisian.
Sebenarnya seluruh dugaan tersebut memiliki pandangan yang sama-sama kuat. Pendapat bunuh diri karena memang keseharian dari Kurt Cobain yang sudah kecanduan memakai heroin bisa membuatnya depresi. Sehingga, berkeinginan menyudahi hidupnya dengan menembak bagian kepalanya sendiri. Hal tersebut juga didukung dengan adanya catatan yang berada di dekat jasad dari Cobain. Ditulis menggunakan tangan sendiri yang membuat banyak orang berkeyakinan bahwa Cobain melakukan bunuh diri.
Dugaan dibunuh juga muncul karena melihat bahwa saat meninggal heroin yang terkandung dalam darah Cobain begitu besar. Melakukan bunuh diri dengan menembak bagian kepala merupakan hal yang sulit dilakukan oleh orang depresi pecandu heroin. Pendapat inilah yang begitu nyecengangkan. Karena pendapat dibunuh, didasarkan pada alasan yang begitu logis. Kabar keterlibatan sang istri juga menjadi sebuah teka-teki yang belum terselesaikan. Semuanya itu hanya menjadi dugaan, karena tidak didasarkan pada bukti dan saksi.