
Kronologi Bunuh Diri Vokalis Nirvana, Kurt Cobain – Berkat karya-karyanya, Nirvana berhasil mendapatkan hati para pecinta musik dan memulai beberapa konser dan tur mereka, bahkan sampai ke Eropa. Profesinya bermusik dari satu panggung ke panggung lain membawa Kurt dalam perjalanan menemukan pujaan hatinya yang juga merupakan pentolan band rock Hole bernama Courtney Love. Perjalanan cinta mereka mulus dengan mengucap janji suci dan memilih Waikiki, Hawai sebagai tempat bersejarah mereka yang dilangsungkan pada tanggal 24 Februari 1992. Enam bulan pernikahan, pasangan musisi ini melahirkan putri pertama mereka pada tanggal 18 Agustus 1992 yang diberi nama Frances Bean Cobain.
Faktanya, konser yang menjadi konser ketiganya dalam misi tur Eropa tersebut ternyata sudah dirasa hampa oleh sang vokalis. Dibuktikan dari hari-hari Kurt yang penuh amarah dan cekcok dengan teman-teman satu band dan juga istrinya. Kurt bahkan mengatakan bahwa ingin menghentikan tur dan pulang, walaupun kahirnya ia menguurngkan niatnya tersebut dan tetap menyelesaikan setengah tur hari pertamanya di Munchen dengan performa yang tidak begitu memuaskan bagi seorang Kurt yang disebabkan oleh radang tenggorokan dan berakhir pada pertengahan pertunjukan karena kondisinya tersebut dan dilarikanke Roma.
Pada usia 18 bulan, Frances dan ibunya menyusul ayahnya di Roma setelah sebelumnya menderita kesakitan yang luar biasa pada daerah perut dan beberapa komplikasi penyakit pernafasan seperti laryngitis dan bronchitis yang dirasakan pada saat menggelar tour Eropa untuk mendudi Munchen, Jerman. Karena kondisinya yang memburuk Kurt yang pada saat itu sudah berada di Roma ditemukan oleh istrinya dalam kondisi tidak sadar akibat overdosis yang ia lakukan dengan mencampur sampanye dan rohypnol. Kurt lantas dilarikan untuk mendapat perawatan inap di rumah sakit di daerah Roma selama lima hari. Dokter mengatakan kondisi Kurt membaik dan membolehkannya pulang.
Akibat kejadian tersebut, konser yang seharusnya dijadwal ulang pada tanggal 11 Maret tidak dapat berlanjut karena Kurt lebih memilih menarik diri dari segala hal yang berkaitan dengan Nirvana dan lebih memilih pulang ke Seattle. Melihat kondisi suaminya yang semakin tidak karuan, Courtney dan member Nirvana lainnya memaksa Kurt untuk menjalani rehabilitasi.
Kurt luluh dan bersedia menjalani rehablilitasinya selama 1 bulan di Exodus Recovery, Los Angeles. Pada saat mendaftarkan suaminya, Courtney tidak menjelaskan percobaan bunuh diri yang pernah dilakukan suaminya di Roma sehingga Kurt mendapat perawatan umum seperti pasien lainnya.
Selama di pusat rehabilitasi Kurt secara mengejutkan bersikap kooperatif dengan para terapis dan dua kali terlihat Bahagia bermain Bersama putrinya, Frances yang mengunjunginya bersama istri dan pengasuhnya. Kurt bahkan sempat menelpon istrinya dengan berkata bahwa Kurt sangat mencintainya apapun yang terjadinya. Siapa sangka jika percakapan tersebut menjadi percakapan manis terakhir antara Kurt dan Courtney setelah 1 setengah jam di saat Courtney terbang malam menuju rumah, ia mendapat kabar bahwa suaminya melarikan diri dengan memanjat pagar setinggi 6 kaki.
Courtney yang mengetahui hal tersebut lantas memblokir kartu kredit suaminya setelah mendapati Kurt beberapa kali melakukan penarikan tunai di beberapa atm yang berbeda. Keputusan Courtney memblokir kartu kredit sedikit mempersulit para deketktif swasta yang ia sewa dalam melakukan pelacakan keberadaan Kurt. Namun semua berakhir pada tanggal 8 April 1992 ketika seorang tukang listrik yang hendak melakukan reparasi rumah Kurt mendapati tubuh vokalis Nirvana yang sudah 3 hari terbujur kaku dengan cucuran darah dan peluru di kerongkongannya. Kurt secara resmi dinyatakan meninggal di kediaman pribadinya di Seattle atas tindakan bunuh diri.