
Otak Dari Kematian Cobain Semakin Mengarah Ke Istri Cobain Yaitu Courtney Love – Teori Kasus kematian Cobain Kini Semakin Berkembang? dari perkembangan tersebut banyak fans cobain yang beransumsi bahwa bisa jadi otak dari pembunuhan cobain adalah istrinya sendiri yang seseorang vokalis band Hole yaitu Courtney Love.
Otak Dari Kematian Cobain Semakin Mengarah Ke Istri Cobain Yaitu Courtney Love
justiceforkurt – Hingga saat ini, setiap minggu polisi Seattle masih terus mendapatkan permintaan dari orang-orang untuk membuka kembali hambatan kematian Cobain melalui akun Twitter resmi mereka, seperti dikutip oleh Kiro TV.
Baca juga : Polisi Tunjukkan Gambar Senapan yang Digunakan Kurt Cobain Bunuh Diri
Apa teori yang berkembang tentang kematian Cobain? Berikut ini adalah ringkasan dari berbagai sumber. Banyak skor bisa menjadi courtney love, istri Cobain yang juga vokalis lubang band, adalah otak di balik pembunuhan Cobain.
Awal pengembangan teori ini adalah sebulan sebelum kematiannya selama tur di Munich, Cobain didiagnosis menderita bronkitis dan laringitis. Karena masalah kesehatan ini, Cobain diterbangkan ke Roma untuk menjalani perawatan dan Nirvana akhirnya membatalkan tur Eropa mereka .
Courtney Love dengan asisten, Michael Dewitt, mengikuti Cobain ke Roma. Untuk menggulung batu, Courtney Love berkata selama di Roma, dia diperlakukan secara romantis oleh Cobain. Mereka minum sampanye, menyusuri obat penenang Valium dan bercinta.
Kemudian, Courtney Love mengatakan dia bangun jam empat pagi dan menemukan Cobain tidak sadar setelah minum 50 pil Rohypnol. Courtney Love juga menemukan Wisiah yang ditulis oleh Cobain.
“Dalam suratnya, Kurt mengatakan dia ingin bunuh diri daripada menceraikanku,” kata Courtney Love. Tentu saja tidak semua orang percaya pada kata-kata cinta Courtney. Bahkan, ada seseorang yang mengatakan bahwa Courtney Love tampak seperti Cobain dengan pil Rohypnol-nya ketika dia tertidur.
Dalam buku Courtney Love and Death: pembunuhan Kurt Cobain ditulis oleh Max Wallace dan Ian Halperin, seorang dokter yang merawat Cobain juga berdebat sama. “Kami tahu apa yang dilakukan seseorang dalam upaya bunuh diri. Tetapi bagi saya, Kurt tidak terlihat seperti itu,” kata dokter.
Salah satu badan manajemen Nirvana, Janet Billig, pula meragukan bila Cobain berupaya bunuh diri. ” Pesan amanat yang ditemui bukan buat bunuh diri. Kurt cuma berencana buat angkat kaki dari Courtney dengan bawa seluruh uangnya,” tutur Billig, semacam yang dikutip oleh Rolling Stone.
Sahabat Cobain, Pete Cleary, pula menampik perihal yang seragam dalam novel dini Wallace serta Halperin, World Health Organization Killed Kurt Cobain?
” Asumsi jika Kurt lagi tekanan mental serta berupaya bunuh diri senantiasa pergi awal kali dari mulut Courtney. Banyak orang langsung menyakininya, sebab melirik lagu Nirvana pula suram. Tetapi seluruh itu omong kosong. Marah Kurt memanglah naik turun, serupa semacam seluruh orang. Tetapi ingat, tidak terdapat yang mengatakan jika Kurt kerap melaksanakan eksperimen bunuh diri tidak hanya Courtney,” tutur Cleary.
Banyak orang terdekat Kurt yang berkata kalau menjelang kepergiannya, Kurt nampak segar, senang serta mau menempuh hidup yang terkini. Beliau apalagi sudah membaik dari penyakit di perutnya serta menyudahi mengenakan heroin.
Sahabat bagus Kurt, Dylan Carlson, dalam novel World Health Organization Killed Kurt Cobain? berkata perihal begitu. ” Kurt sudah jadi orang yang terkini. Beliau menyudahi berasing serta lebih riang. Itu seluruh sebab kedatangan Frances,” tutur Carlson.
Reporter nada di Melody Maker, Everett True, satu bahasa dengan Carlson. ” Kurt perlahan menyudahi komsumsi narkoba serta alkohol. Pada 1993, beliau nampak bersih serta lebih optimis,” ucap True.
Pete Shelley, personel Buzzcocks—band yang mendampingi rekreasi terakhir Nirvana, pula beranggapan serupa. ” Beliau nampak bersih. Kadangkala beliau merasa kikuk, bisa jadi sebab tadinya terbiasa merajalela,” tutur Shelley.
Dalam tanya jawab film dokumenter buatan Nick Broomfield yang bertajuk Kurt and Courtney, Eldon Hoke—biasa dipanggil El Duce, vokalis band asal Seattle, The Mentors, berterus terang Courtney Love mengajaknya berjumpa di gerai nada di Hollywood serta menawarinya biaya sebesar US$50. 000 buat menewaskan Cobain.
Dalam postingan High Times yang diluncurkan pada April 1996, El Duce membeberkan obrolannya dengan Courtney Love:
Courtney Love: El, aku memerlukan bantuanmu. Suami aku amat mendongkolkan akhir- akhir ini. Aku mau kalian menembak kepalanya.
El Duce: Kalian sungguh- sungguh?
Courtney Love: Iya, aku hendak memberimu US$50. 000 bila sukses menembak kepalanya.
El Duce berterus terang tidak jadi menyambut ajuan Courtney Love serta memberinya ke temannya yang bernama Alan.
” Aku hendak memohon FBI buat mencari Alan. Dialah pembunuh Cobain,” tutur El Duce.
2 hari sehabis El Duce berdialog buat dokumenter Kurt and Courtney, beliau ditemui berpulang terbentur sepur di California. Tetapi tidak terdapat saksi mata yang memandang peristiwa itu. Sampai dikala ini, insiden yang El Duce natural diklaim selaku musibah.
Sehabis insiden di Bulu halus, Cobain kembali ke Seattle. Billig berkata, Cobain sedikit tidak sehat. Ditambah hubungannya dengan Courtney Love serta Nirvana terus menjadi memburuk, semacam yang diambil dari Rolling Stone, pada 1994.
Drama terkini terjalin. Pada Juni 1994, Courtney Love bertamu polisi serta memberi tahu Cobain yang berupaya menyerangnya. Dikala polisi tiba, Courtney Love berkata Cobain mengancing dirinya dalam suatu ruangan dengan sepucuk beceng serta sebotol kapsul.
Tetapi pada polisi, Cobain berkata beliau tidak berarti bunuh diri. Semenjak peristiwa itu, Courtney Love tidak sering terletak bersama Cobain. Beliau berangkat ke Los Angeles buat menempuh rehabilitasi.
Sampai sesuatu dikala, pada Carlson, Cobain memohon dibelikan sepucuk beceng bersama timah panas, sebab merasa terdapat orang kejam di zona perumahannya. ” Aku tidak sedemikian itu paham kenapa beliau membutuhkan suatu beceng, sampai dikala ini,” tutur Carlson.
Bila analitis kematian Cobain dibuka kembali, orang yang wajib menyelidikinya kembali merupakan Tom Grant. Grant merupakan seseorang interogator yang disewa Courtney Love dikala mencari Cobain yang lenyap dikala direhab.
Dikala ini, Grant melaksanakan web website untuk membuka tabir siapa pembunuh Cobain sesungguhnya. Grant tidak asal cuap. Beliau merasakan sendiri terdapat yang dirahasiakan oleh Courtney Love serta Dewitt.
” Sebagian hari saat sebelum Cobain ditemui berpulang, aku mencari bersama Carlson di rumahnya. Tetapi kita tidak diberitahu oleh Courtney Love kalau terdapat ruangan di mana badan Kurt ditemui keesokan harinya,” tutur Grant.
” Si asisten, Dewitt, justru membentak kita serta berkata sepatutnya aku menelepon Courtney Love dahulu saat sebelum mencari Kurt di rumah itu. Aku merasa jika terdapat yang membatasi kita buat mencari Kurt,” ucap Grant.
Semenjak dikala itu, beliau yakin, Courtney Love serta Dewitt merupakan salah satu otak di balik pembantaian Cobain. Tidak cuma badan Cobain, sepucuk pesan amanat pula ditemui dalam tempat peristiwa masalah( TKP), dikala itu.
Tetapi Grant merasa pesan itu cuma dibuat- buat, sebab di antara seluruh curhatan Cobain tidak terdapat statment yang mengatakan jika dirinya hendak melaksanakan bunuh diri.
Grant merasa pesan itu cuma ialah pemberitahuan kalau Cobain hendak pergi dari Nirvana serta pabrik nada bumi. ” Kala aku cermat lebih lanjut, banyak perkataan yang kayaknya ditambahi oleh orang lain sehabis pesan itu jadi,” tutur Grant.
Saat sebelum berpulang, Cobain dikenal menyuntik dirinya 3 kali dengan heroin. Pada 2004, Wallace, Halperin serta Grant diwawancara oleh NBC serta berkata bisa jadi saja terdapat orang yang menyuntik heroin ke badan Cobain.
” Pihak ilmu mayat berkata, tidak bisa jadi terdapat orang yang terkini saja menyuntik heroin sepanjang 3 kali serta bebenah perlengkapannya kembali kemudian menembak dirinya,” ucap Wallace.
Tetapi filosofi ini dibantah oleh opini sebagian pihak kedokteran yang diwawancarai oleh Dateline serta berkata bisa jadi saja Cobain telah kebal dengan heroin kemudian dengan cara siuman melaksanakan bunuh diri.
Informasi kepolisian dari TKP pula berkata tidak terdapat periksa jemari nyata di barang- barang terakhir yang dipegang oleh Cobain, apalagi di pulpen serta beceng. ” Orang mati tidak hendak menghilangkan seluruh periksa jarinya,” tutur Halperin.